Untuk kali
ini saya mencoba memanfaatkan barang-barang di sekitar kita yang mungkin kita
anggap sudah tidak berguna lagi.
Lihatlah
keempat gambar di atas. Gambar – gambar tersebut sebenarnya adalah gambar yang
ada di empat sisi dinding kamar saya. Rame banget kan hehehe.
Di sini
saya tidak bermaksud mempublikasikan kamar pribadi saya akan tetapi saya akan
bercerita kenapa kamar saya jadi berwarna – warni.
Dulu kamar
itu adalah bekas kamar saudara laki – laki saya. Setelah dia menikah maka kamar
itu pun menjadi milik saya. Ya namanya saja kamar laki dan perempuan jelas
sangat berbeda. Dulu di setiap sudut dinding terdapat tempelan poster – poster
pemain sepak bola. Karena ditempel dengan jarak yang tinggi sehingga saya pun
malas untuk melepasnya di tambah lagi ketika saya sedang kuliah di Malang
ternyata kamar tersebut di tempati adik laki – laki saya. Hmmm dinding tersebut
di tambah lagi dengan lukisan perempuan berjilbab yang besar sekali. Lukisannya
pakai cat kayu bisa kebayang kan bagaimana susahnya saat di bersihkan. Karena
itulah saya biarkan begitu saja. Masalahnya setiap kali saya bangun tengah
malam saat membuka mata pasti langsung melihat dinding tersebut. Sering saya
kaget gara – gara lukisan tersebut.
Saya pun
mencari waktu luang saat liburan di sela – sela waktu kerja. Saya pun bergegas
ke pasar untuk beli cat dan kuas. Saat itu saya beli cat warna biru. Waktu beli
saya tidak berfikir panjang bagaimana hasilnya yang terpenting adalah lukisan
berjilbab tersebut tertutupi. Sesampai di rumah saya agak menyesal karena saya
membeli cat berwarna gelap sedangkan ukuran kamar saya yang kecil jadi otomatis
akan terlihat semakin sempit. Saya pun Tanya ke adik saya barangkali dia punya
sisa cat yang di pakai untuk mengecat kamarnya dulu. Ternyata ada sisa sedikit
dan warnanya adalah kuning. Saat sesampai di kamar saya melihat botol – botol
kosmetik di meja rias saya. Ssssssssst mata pun tertuju pada botol di sudut meja
rias. Ada empat botol tinta printer. Warna hitam, merah, biru dan kuning. Tinta
tersebut saya beli setengah tahun yang lalu tetapi tintanya terlalu encer
sehingga tidak cocok di printer saya.
Saya
pribadi bila mempunyai barang – barang yang tidak terpakai misal potongan kain,
pita dan termasuk tinta printer tadi biasanya tidak saya buang. Karena yang ada
dalam pikiran saya adalah siapa tahu barang – barang tersebut suatu saat
berguna.
Saya pun
mulai mencampur warna – warna tersebut dan di campur dengan cat yang ada. Dari
percampuran tersebut saya menghasilkan warna hijau daun, hijau muda, biru muda,
pink, ungu dan di tambah warna asli dari catnya yaitu biru dan kuning. Berarti
ada kombinasi 7 warna yang akan saya gunakan untuk mengobrak – abrik setiap
sisi dinding kamar saya.
Sebenarnya
adonan warna itu tidak semuanya langsung saya buat akan tetapi dibuat untuk
memenuhi kebutuhan warna yang saya inginkan yang terlintas begitu saja di
pikiran saya. Saya pun mulai mengecat kamar saya. Ada yang saya buat garis –
garis vertical, ada yang bulat – bulat dan untuk lukisan bunga itu sebenarnya
untuk menutupi bekas lukisan gambaar berjilbab itu.
Haa pasti
sebagian teman – teman ada yang berfikir, ini cewek atau cowok kok bias
mengecat segala. Eitsss jangan salah saya selalu menganggap bahwa sebenarnya
sebagian pekerjaan laki – laki itu banyak yang bisa dikerjakan oleh perempuan.
Termasuk dalam hal mengecat dinding. Sebenarnya saya punya pengalaman sedikit
mengenai dunia warna dan cat. Ilmu itu saya dapatkan ketika waktu kuliah dulu
saya bergabung di UKM Seni Religius bagian kaligrafi. Kalau teman – teman yang laki – laki sedang
mengecat baliho saya perhatikan arah kuasnya. Dari situlah saya bisa mengecat
dinding walaupun tidak rapi hehehe.
Tapi bisa
lihat kan hasilnya walaupun dengan ide seadanya tapi bisa bikin saya betah di
kamar saat sedang penat…. Hmm
Dan teman –
teman pun bisa berkreasi seperti yang teman – teman mau. Indah itu tidak harus
mahal bukan!
Selamat
berkreasi!
*) Proses
pengecatan sekitar 3 tahun yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar